Banda Aceh – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh, Faisal, M. S.STP, M.Si, memimpin rapat pemaparan dokumen Profil Investasi dan Investment Project Ready to Offer (IPRO) Kota Banda Aceh tahun 2025. Rapat ini menjadi forum penting dalam rangka memfinalisasi dokumen strategis yang akan menjadi panduan dalam menjaring investasi ke ibu kota Provinsi Aceh. Tim penyusun dokumen secara komprehensif mempresentasikan executive summary yang menyoroti sejumlah keunggulan utama Kota Banda Aceh, antara lain letak yang strategis, ketersediaan infrastruktur modern dan berlandaskan ekosistem syariah, sumber daya manusia (SDM) yang unggul, serta branding kota yang religius dan historis, didukung stabilitas dan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Dokumen profil investasi tersebut juga memuat potensi besar di berbagai sektor, termasuk pariwisata, pendidikan, industri dan jasa, perikanan, dan kesehatan. Tidak hanya itu, aset-aset berharga yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh turut dipaparkan sebagai potensi investasi yang menarik. Dalam arahannya, Plt. Kadis DPMPTSP, Faisal, menekankan pentingnya melengkapi dokumen dengan menyajikan data akurat terkait para investor yang telah eksis dan beroperasi di Banda Aceh saat ini. Ia juga menyoroti perlunya pemerintah mengambil peran sebagai pemantik utama (role) dalam mengembangkan industri tertentu, seperti industri parfum, yang memiliki potensi pasar dan keunikan tersendiri.
Menanggapi pemaparan tersebut, Sekretaris DPMPTSP, Triansyah Putra, SE, MM, memberikan masukan konstruktif untuk memperkaya konten dokumen. Ia menyampaikan bahwa masih terdapat sejumlah lahan potensial yang belum terakomodasi dalam dokumen, salah satunya adalah lahan di kawasan Ulee Lheue yang sangat prospektif untuk pengembangan sektor pariwisata. Penambahan detail mengenai lahan ini diharapkan dapat memberikan gambaran investasi yang lebih utuh.
Lebih lanjut, Triansyah Putra juga menggarisbawahi urgensi untuk menampilkan informasi mengenai ketersediaan infrastruktur dasar penunjang investasi, khususnya pasokan listrik dan air bersih di Kota Banda Aceh. Data ini dinilai krusial bagi calon investor dalam melakukan studi kelayakan dan perencanaan bisnis mereka. Dengan penambahan data-data tersebut, dokumen Profil Investasi dan IPRO Banda Aceh 2025 diharapkan dapat menjadi instrumen promosi yang kuat dan kredibel untuk menarik investasi domestik maupun mancanegara.
