Banda Aceh Terbuka untuk Investasi

Capaian nilai akumulasi realisasi investasi tahun 2018 – 2022 berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal yang disampaikan oleh investor/pelaku usaha melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal Online  (LKPM-Online) yaitu sebesar Rp. 2.055.936.088.168,- dari target Rp. 650.000.000.000,-

Untuk tahun 2022 capaian realiasi investasi Kota Banda Aceh yaitu sebesar Rp. 433.879.479.095,-  dari target Rp. 133.000.000.000,- dengan jumlah investor sebanyak 648 investor.        

Persentase capaian kinerja tahun 2022 sebesar 59.36 % yang terbagi  dari 7 sub sektor unggulan  yang tersebar di wilayah Kota Banda Aceh yaitu sektor Jasa Lainnya (46,59%), Transportasi Gedung dan Telekomunikasi (36,54%), Perdagangan dan Reparasi (9,32%), Kontruksi (6,63%), Listrik, Gas dan Air (0,70%), Kehutanan, Perikanan, Pertambangan, Perkebunan, dan Peternakan (0,14%) dan Industri (0,07%).

Plt.Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh (Iskandar S.Sos, M.Si) menyampaikan investasi ini terjadi karena Kota Banda Aceh selalu terbuka untuk memberikan kemudahan dalam berusaha khususnya pelayanan perizinan berusaha berbasis risiko bagi para investor.

“Alhamdulillah kita berusaha membuka ruang kepada investor untuk dapat andil berinvestasi di Kota Banda Aceh, upaya ini kita lakukan dengan memberikan kemudahan usaha dan percepatan proses izin usaha yang terus kita lakukan,” sambungnya.

Sebagai Ibukota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh memiliki potensi dan peluang investasi yang sangat potensial,  dengan sektor unggulan perdagangan dan jasa, Banda Aceh akan terus berbenah dengan berbagai macam strategi promosi investasi untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan investasi di Kota Banda Aceh.

7 thoughts on “Banda Aceh Terbuka untuk Investasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *