6 Sektor Potensial Kota Banda Aceh
Banda Aceh merupakan ibukota Provinsi Aceh, menjadikan Banda Aceh merupakan pusat perekonomian dan roda kehidupan dari Provinsi Aceh. Terdapat beberapa sektor potensial untuk melakukan investasi di Kota Banda Aceh, diantaranya adalah :
1. Sektor Perdagangan dan Jasa
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) memiliki kontribusi penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyediakan peluang kerja yang lebih besar bagi masyarakat lokal serta mengurangi tingkat kemiskinan di Banda Aceh.
2. Sektor Industri
Sektor yang strategis untuk dikembangkan adalah kuliner dan kerajinan tangan, di mana jumlah industri kuliner sebesar 51,90% dan industri kerajinan sebesar 20,38% dari jumlah industri kecil dan menengah di Kota Banda Aceh.
3. Sektor Infrastruktur
Peluang investasi yang menjanjikan untuk dikembangkan yaitu pembangunan moda transportasi kereta api. Adapun faktor-faktor yang menjadi pertimbangan di antaranya: pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, kemacetan lalu lintas di wilayah perkotaan, peningkatan penggunaan bahan bakar, kenaikan
angka kecelakaan lalu lintas, urbanisasi, dan pemanasan global.
4. Sektor Energi
Wilayah Banda Aceh yang berlokasi di dekat garis pantai memiliki potensi energi terbarukan berupa tenaga angin/bayu. Banda Aceh merupakan salah satu area di Provinsi Aceh yang memiliki kecepatan angin yang cukup baik untuk menggerakkan turbin. Kecepatan angin dasar untuk menggerakkan turbin berkisar antara 3-4m/s. Kecepatan angin untuk turbin dihitung ketinggian 50 M dan 100 M. Berdasarkan release peta dari windprospecting.com, yang dirujuk dari situs https://aplikasi.ebtke.esdm.go.id, Kota Banda Aceh dan wilayah disekitarnya yaitu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu area di Pulau Sumatera bahkan Indonesia dengan prospek untuk pembangkit tenaga listrik angin paling baik.
5. Sektor Pariwisata
Kota Banda Aceh Kota merupakan pusat Kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara pada masa lampau, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan terutama dari Malaysia dengan jumlah kunjungan terbanyak di
Banda Aceh. Tingginya minat wisatawan asal negeri jiran ini disebabkan persamaan budaya antara Malaysia dan Aceh, banyaknya situs sejarah, destinasi wisata islami, dan kuliner halal.
6. Sektor Perikanan
Secara geografis Kota Banda Aceh memiliki posisi yang cukup strategis karena berbatasan langsung dengan
Selat Malaka dan Samudera Hindia yang memilik peran sebagai pintu gerbang lalu lintas perdagangan internasional terutama Kawasan Asia Tenggara. Berbagai peluang investasi yang potensial untuk dikembangkan
di antaranya perikanan tangkap, budidaya hingga industri pengolahan ikan. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat Kota Banda Aceh, yang
dapat mendukung sektor perindustrian dan perdagangan serta menjadi peluang besar bagi UMKM di Banda Aceh untuk pengembangan sektor ini.